review novel BY YOUR SIDE by Bulan Nosarios

review novel BY YOUR SIDE
Judul : By Your Side
Penulis : Bulan Nosario
Penerbit : Gramedia Pustaka Mandiri
Tebal : 291 halaman

Sinopsis :
Mereka menjalani hidup dengan cara yang berbeda. Tapi memandang satu sama lain dengan cara yang sama.
Kania selalu merencanakan segalanya. Ia meletakkan logika di atas perasaan. Ia mengubur dalam-dalam sebuah rasa tanpa nama yang diam-diam mengusiknya. Rasa asing yang membuatnya tersenyum ketika menatap sahabatnya.
Erga menjalani harinya satu per satu, tak pernah bercita-cita besar, dan cukup bahagia ketika orang yang bersamanya tertawa, Kania.
Lalu, ketika bersahabat rasanya tidka lagi cukup, mereka menghadapi ketakutan masing-masing. Kania percaya pada Erga, tapi ia tidak percaya pada waktu. Waktu bisa mengubah banyak hal, termasuk perasaan mereka. Erga tak peduli berapa waktu yang ia perlukan untuk menunggu Kania membuka hati. Tapi bagaimana kalau ternyata Kania benar, bahwa cinta mereka hanya karena kebersamaan yang tenang.
Kalau Erga melihat dunia dan menemukan pilihan-pilihan lain, masihkah ia akan menoleh pada Kania?
 
Erga dan Kania bersahabat sejak awal-awal mereka kuliah di fakultas kedokteran. Erga tertarik pada Kania dari awal mereka berkenalan, tapi tidak demikian dengan Kania. Di tahun kedua perkuliahan, Erga banting stir pindah ke jurusan Ekonomi, lebih memilih passionnya di dunia bisnis ketimbang mengikuti jejak ayahnya yang karir dokternya gemilang. 


Persahabatan mereka dekat sekali. Kafe Erga dan restoran milik nenek Kania bersebelahan, dan tiap hari mereka selalu bersama. Tentu saja membuat Erga dan Kania sulit untuk membuka peluang buat orang lain. Kania sama sekali tidak pernah membayangkan untuk menghabiskan hidup dengan Erga sebagai pasangan lebih dari sahabat. 

Menurut saya, novel ini tentang Friendzone yang rumit. Apalagi sudah melibatkan keluarga besar yang sama-sama mengharapkan mereka berdua untuk bersatu dalam pernikahan. Susah sekali untuk maju ke step berpacaran. Dan tentu saja perlu bantuan orang ketiga. Kali ini, orang ketiganya adalah Nina, seorang janda beranak satu, dulu teman wanita terdekat nya Erga. Tokoh Nina ini bener-bener nyebelin, pe de banget menempatkan diri sebagai wanita spesial Erga, sampai menggunakan anaknya segala. 

Kalau menurut saya, tokoh Kania disini sedikit membingungkan. Dia itu sebenarnya tidak berpikir untuk menikah dengan Erga, karena memikirkan nenek dan adik-adiknya. Ketika Erga mengirimkan sinyal-sinyal cinta, Kania menolaknya, meskipun dia juga sebetulnya cinta sama Erga. Malah menyuruh Erga untuk mencari wanita lain. Tapi ketika Erga dekat dengan Nina, Kania cemburu. Sakit hatinya parah sampai dia berniat untuk pindah tempat tinggal, menjauh dari Erga. Nggak konsekuen. Jadi lucu kan, maunya apa sih kamuuu. 

Masalah yang membuat mereka susah untuk bersatu agak kurang saya mengerti, jadi kesan yang saya dapat justru kayak yang diada-adakan. Menurut papanya Erga, Kania menolak Erga itu karena Erga tidak serius dengan hidupnya, tidak seperti Kania yang terencana banget tujuan hidupnya dengan jelas. Sedangkan Erga hanya ingin bersama dengan Kania, tidak memikirkan yang lain. Menurut saya kurang penggambarannya. Darimananya dinilai seperti itu, karena Erga sendiri pengusaha yang sukses dan very passionate dengan bisnis kopinya. Bukannya justru sweet ya kalau ada cowok yang tujuan hidupnya hanya berputar pada satu orang cewek? Cowok udah mapan pula. Pengusaha muda yang sedang naik daun, dan waktunya fleksible banget untuk Kania, seorang dokter yang waktunya tidak bisa fleksible.


Post a Comment

 

Copyright © betty's library | Powered by Blogger | Template by 54BLOGGER | Fixed by Free Blogger Templates